Tuesday, January 20, 2015

Kabel UTP


Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
   
Terdapat beberapa jenis
kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah
susunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

Tuesday, September 30, 2014

Harddisk

Hard disk merupakan salah satu piranti yang tidak terpisahkan dalam sistem komputer masa kini. Mulai dari komputer personal hingga mesin sekelas mainframe dan superkomputer menggunakan piranti hard disk sebagai media penyimpanan datanya.
Hard disk pertama kali ditemukan pada dekade 1950-an. Tidak seperti saat ini, hard disk kala itu memiliki ukuran diameter hingga 20 inci dengan kapasitas hanya beberapa megabyte. Pada masa itu, piranti ini disebut sebagai “fixed disks” atau “winchesters” (nama kode untuk produk keluaran IBM).
Belakangan produk itu dikenal sebagai “hard disk” untuk membedakannya dengan “floppy disks”. Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape. Komponen Penyusun Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
  •  Platter: Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
  • Lengan pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
Penyimpanan Data Data tersimpan di dalam hard disk dalam bentuk file. Sebuah file adalah sebutan untuk sekumpulan byte. File bisa berisi sederetan karakter atau kode ASCII yang membentuk sebuah dokumen, atau bisa juga berupa rangkaian instruksi untuk software aplikasi untuk dijalankan oleh komputer. Ringkasnya, Tidak peduli, apapun isinya, file adalah rangkaian pola-pola byte. Saat sebuah program dijalankan atas perintah komputer, hard disk akan membaca rangkaian byte itu dan mengirimkannya ke CPU. Permukaan platter menyimpan data dalam sector dan track. Kalau dilukiskan, track membentuk lingkaran-lingkaran kosentris sepanjang permukaan platter. Setiap track akan dibagi lagi menjadi beberapa sector.
Pada gambar 2 diatas, kita bisa melihat bagaimana permukaan platter dibagi menjadi sector dan track. Bagian yang berwarna kuning adalah track, sementara warna biru merepresentasikan sector. Suatu sector akan berisi byte dalam jumlah tetap, misalnya 256 atau 512 byte. Namun demikian,
pada tingkatan drive atau sistem operasi, beberapa sector sering dikelompokkan bersama dalam sebuah cluster. Sector dan track dibentuk melalui proses yang disebut low level format, dimana titik awal dan akhir dari setiap sector dituliskan pada platter. Proses ini mempersiapkan sebuah hard disk untuk menyimpan blok-blok byte. Setelah itu, proses high level format akan menuliskan strutur penyimpanan file, seperti file-allocation table (FAT) pada sector. Proses ini mempersiapkan hard disk untuk menyimpan file. Kapasitas Vs Performa Ukuran yang paling sering dipakai dalam menilik sebuah hard disk adalah seberapa besar kapasitasnya. Hard disk yang terpasang pada komputer masa kini umumnya memiliki kapasitas mulai dari puluhan hingga ratusan gigabyte. Namun, selain kapasitas, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah performanya, khususnya dalam masalah kecepatan. Ada dua parameter yang biasa dipakai untuk menentukan performa sebuah hard disk:
  • Data rate: Adalah jumlah byte per detik yang dapat dihantarkan ke CPU. Besaran yang umum berkisar antara 5 hingga 40 megabyte per detik.
  • Seek time: Adalah selang waktu yang diperlukan antara saat CPU merequest sebuah file dengan saat byte pertama terkirim ke CPU. Besaran yang umum berkisar pada 10 hingga 20 milisekon.
Disamping kedua hal diatas, performa sebuah hard disk juga ditentukan oleh jenis interface yang digunakan dan kecepatan putar piringan (platter) dari hard disk tersebut. Secara garis besar saat ini tersedia dua jenis interface untuk hard disk yaitu ATA/Ultra ATA dan SCSI. Interface yang paling umum untuk keperluan personal adalah Ultra ATA. Hard disk yang menggunakan interface ini terbagi atas ATA 100 dan ATA 133. Angka 100 dan 133 menunjukkan kecepatan transfer datanya. Untuk ini ATA 133 lebih cepat. Sementara itu hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang digunakan untuk keperluan personal. Sementara itu, kecepatan putaran pada hard disk berkorelasi dengan kecepatan akses datanya. Makin tinggi kecepatan putar sebuah hard disk (dinyatakan dalam RPM, Race Per Minutes/putaran per menit)
maka aksesnya akan lebih cepat. Saat ini, untuk interface Ultra ATA, tersedia kecepatan 5400 dan 7200 RPM. Ada juga vendor yang menawarkan kecepatan putar hingga 9500 RPM walaupun masih jarang.

Monday, October 28, 2013

MENERAPKAN FUNGSI PERIPHERAL DAN INSTALASI PC


Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan-keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
Macam-macam peripheral:
1.      Printer

Printer merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.



2.      Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Yaitu memindai gambar dan text. Hanya saja hasilnya akan terlihat di layar, bukan di kertas. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut.






3.      Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telephone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.

Wednesday, October 23, 2013

Cara Optimasi Jaringan atau Network


Beberapa Cara Optimasi Pada Jaringan atau Network
Apa yang terjadi pada jaringan sederhana yang kita kelola? setiap perusahaan selalu menginginkan dan terus memaksimalkan jaringannya dari yang terendah sampai pada puncak maksimal yang di usahakan secara terus berkelanjutan jangka panjang, semua itu tidak lepas dari stabilitas dan daya tahan, setuju...? Apakah pengguna call dengan keluhan: "Jaringan ini berjalan lambat", atau sudah menunggu sepuluh menit dokumen untuk dicetak", atau "file servernya yang rendah."? Apakah ini jaringan yang sama yang digunakan untuk memiliki satu file server, workstation 25, dan hanya satu protokol jaringan?
Apa yang Anda miliki sekarang adalah sebuah internetwork yang menjalankan TCP / IP, SNA, NetWare, dan protokol NetBEUI. Jaringan sederhana berkembang terdiri dari lima cincin token yang terpisah dengan lebih dari 400 workstation dan file server 30, dan teknisi perusahaan harus ingat dan paham tentang hal ini.

Sebuah jaringan yang digunakan mudah untuk mengelola sekarang memerlukan satu set, yang rumit rumit yang melibatkan langkah-langkah teknis yang bergerak dihitung untuk mengelola internetwork. Teknik yang tersedia untuk membantu Anda mendapatkan pegangan pada jaringan yaitu mengerti bagaimana berjalan dan cara melakukannya, dan juga bagaimana memanfaatkan teknologi inovatif Anda menerapkannya. Anda juga dapat menggunakan teknik-teknik tertentu berdasarkan pengukuran yang dihitung sebagai mengimplementasikan perubahan-perubahan, sehingga jaringan anda akan berjalan dan melakukan yang lebih baik. Ini dikenal sebagai optimasi jaringan.

Jaringan optimasi adalah proses mengukur ke tingkat beban kerja didefinisikan karakteristik jaringan dan kemudian membuat modifikasi untuk tata letak jaringan, desain, dan konfigurasi untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Paling sering kadang melibatkan optimasi jaringan menggunakan protocol analyzer untuk mengevaluasi operasi jaringan yang lengkap, termasuk semua hardware dan komponen perangkat lunak. Setelah mengevaluasi kondisi operasional jaringan, langkah berikutnya adalah untuk menyempurnakan semua komponen. Tujuannya adalah untuk membuat komponen-komponen jaringan kerja bersama sehingga internetwork Anda dapat melakukan misi-kritis operasi untuk yang dimaksudkan yaitu pada tingkat kinerja yang lebih tinggi.
Protokol analisis memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan dan melihat data pada jaringan Anda untuk membantu memahami bagaimana data yang bermasalah. Analisa protokol sebagian besar independen dari protokol, sistem operasi jaringan yang dijalankan, atau jenis aplikasi pada jaringan. Protokol analisis perlu dikonfigurasi, dan membutuhkan keahlian tertentu yang ditetapkan untuk menggunakannya secara efektif.
yang perlu diperhatikan lagi adalag Optimasi dan Alat Pemecahan Masalah," membahas secara rinci operasi internal dan kerja dari protocol analyzer. Ini juga mengkaji beberapa yang terkenal, lapangan diterapkan protokol analisis di pasar saat ini.
Hal ini penting untuk memahami bahwa protocol analyzer sebenarnya memungkinkan kita untuk memeriksa protokol pada jaringan. Protokol adalah kendaraan transmisi aktual digunakan untuk mendapatkan data dari satu titik ke titik lain dalam internetwork, terlepas dari entitas melakukan transmisi pada jaringan. Satu-satunya cara untuk benar-benar melihat dan memecahkan masalah dalam protokol itu sendiri adalah dengan protocol analyzer.
Beberapa alat tersedia saat ini memungkinkan kita untuk menampilkan hanya pada statistik dari protokol dan bagaimana cara mempengaruhi jaringan yang lebih tepat diberi label alat pemantauan yaitu sebuah penganalisa protokol yang lebih mendalam dari alat pemantauan, dan memungkinkan kita untuk melihat internal dari protokol dan operasinya.

Memahami Optimasi Jaringan
Optimasi jaringan yang baik memerlukan pemahaman tentang kapan harus menggunakan protocol analyzer atau alat jaringan monitoring untuk mendapatkan statistik untuk fase tertentu optimasi jaringan yang berlaku pada waktu tertentu. Beberapa masalah yang diidentifikasi sementara troubleshooting internetwork yang besar selalu memicu perlunya penganalisis protokol atau alat pemantauan jaringan. (Kemudian dalam buku ini, pembahasan rinci menggambarkan perbedaan antara operasi internal dari alat-alat monitoring jaringan dan analisa protokol.)
Sebelum Anda melangkah lebih jauh, istilah-istilah berikut harus ditentukan :
Topologi adalah layout fisik dan logis dari jaringan. Sebagian besar jenis jaringan memiliki topologi karakteristik.
Protokol jaringan adalah metode, tertib yang ditetapkan oleh perangkat pada LAN dengan berkomunikasi satu sama lain.
Jaringan arsitektur adalah desain yang mengintegrasikan topologi jaringan dengan protokol jaringan. Arsitektur jaringan menggambarkan komponen fisik jaringan, termasuk kabel dan perangkat elektronik.
Bila jaringan yang baru dipasang atau dilaksanakan di lokasi tunggal atau multilokasi, penting untuk mengevaluasi kesehatan keseluruhan jaringan. Tapi ketika jaringan telah berkembang selama jangka waktu yang panjang dan telah mengalami sejumlah modifikasi, jaringan ini dianggap sebuah jaringan, dewasa teknis bermigrasi, dan kemungkinan besar akan menunjukkan berbagai perilaku yang memerlukan alat jaringan pemantauan atau protocol analyzer. Biasanya jaringan ini adalah kandidat utama untuk optimasi jaringan untuk mencapai kinerja terbaik.
Bila jaringan yang tidak berkinerja baik dan mengalami masalah yang memerlukan pemecahan masalah, pendekatan yang lebih baik mungkin untuk upaya optimalisasi kinerja mereka dan operasi, bukan hanya pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah saat ini. Dengan kata lain, perusahaan mungkin perlu untuk mengambil segar melihat pendekatan terhadap masalah jaringan: bukan hanya mengisolasi masalah, mungkin lebih baik untuk memeriksa seluruh jaringan menggunakan protocol analyzer atau alat pemantauan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan.
Sebuah titik fokus optimasi jaringan saat ini adalah bahwa sekarang banyak jaringan yang terhubung ke jaringan lain melalui koneksi jaringan area luas. Berbagai metodologi koneksi luas dan pendekatan yang digunakan, dari sirkuit terhubung langsung ke frame relay implementasi. Semua jenis konfigurasi perlu dioptimalkan. Sebuah penganalisa protokol memungkinkan seorang analis untuk melakukan link komunikasi ukuran dan optimalisasi throughput dari link ke link.
Untuk jaringan saat ini di tempat yang telah mengalami migrasi teknis yang ekstensif selama periode waktu, harus fokus dengan jelas memeriksa jaringan dari garis pangkal. Mendiskusikan jaringan dan bagaimana menggunakannya sebagai metodologi studi untuk jaringan dengan masalah.
Jaringan yang telah mengalami migrasi teknis yang luas mungkin memiliki berbagai komponen teknologi diterapkan di seluruh infrastruktur mereka. Sebagai contoh, jaringan mungkin memiliki beberapa file server di tempat; beberapa aplikasi ditempatkan pada titik-titik yang berbeda; berbagai kelompok pengguna yang berbeda menggunakan layanan dari beberapa titik, sebuah kelompok koneksi jaringan komunikasi, termasuk jalur masuk dan keluar untuk berbagai alasan, dan berbagai pilihan penggunaan jaringan hardware umum dan titik perangkat lunak yang merupakan kunci dan digunakan di seluruh infrastruktur.
Sebuah jaringan yang telah mengalami migrasi yang luas biasanya adalah jaringan yang memiliki perubahan sering dilakukan. Dalam lingkungan jaringan saat ini, staf yang mempertahankan jaringan jenis ini sering tidak punya waktu untuk mengukur dampak dari setiap perubahan, alat, bagaimanapun, yang tersedia untuk melakukannya. Cara yang tersedia untuk mengukur perubahan ini relatif cepat, dan untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana jaringan melakukan dari fase ke fase dan perubahan untuk berubah.
Setiap jaringan beroperasi dengan cara yang khas. Sebagai perangkat keras baru dan teknologi perangkat lunak diimplementasikan pada jaringan, statistik operasional tertentu dapat menunjukkan bagaimana jaringan telah berubah dalam menanggapi bahwa modifikasi tertentu. Sebuah penganalisa protokol dapat digunakan untuk memeriksa jaringan ini setelah setiap perubahan besar telah dilaksanakan pada setiap desain jaringan. Penganalisa protokol dapat digunakan untuk memeriksa arus lalu lintas dan berbagai statistik pada jaringan, setelah perubahan dilaksanakan. Hal ini memungkinkan manajer jaringan atau analis untuk melihat efisiensi dan kinerja jaringan, dan bagaimana perubahan benar-benar terpengaruh kinerjanya.
Melalui dokumentasi yang tepat dan set keterampilan organisasi, manajer analis atau jaringan dapat mengukur perubahan dengan protocol analyzer atau alat jaringan pemantauan, dan kemudian dokumen itu berubah. Hal ini memungkinkan tim manajemen jaringan untuk mengambil dekat terlihat sangat pada apakah modifikasi tertentu itu dibenarkan dan jika perubahan benar-benar diperbaiki atau terpengaruh operasi jalan itu dimaksudkan.
Tujuannya di sini adalah mulai memanfaatkan analisa untuk mengoptimalkan kinerja jaringan sebagai perubahan terjadi. Produk harus dipetik tidak hanya untuk fungsi mereka, tetapi juga untuk utilitas mereka dalam optimasi. Masa depan persyaratan baru bagi jaringan; bandwidth jaringan, bersama dengan semua investasi perangkat keras dan teknologi 'hanya dapat menyediakan kapasitas begitu banyak. Alat-alat yang tersedia saat ini memungkinkan seorang analis untuk memaksimalkan penggunaan jaringan masing-masing dan mengoptimalkan itu, dalam menghadapi perubahan harian.

Implementasi Jaringan Baru
Instalasi jaringan baru biasanya melibatkan berbagai personil dan kelompok produk untuk diterapkan, semua dalam waktu yang cukup singkat. Biasanya pendekatan adalah untuk memiliki semacam rencana proyek, menerapkan produk, dan mengubah jaringan hidup ke dalam fase produksi. Berbagai tes dapat dijalankan dengan protocol analyzer atau alat jaringan monitoring untuk memastikan bahwa kinerja jaringan pada tingkat optimum dari hari dihidupkan kembali ke modus produksi. Buku ini membahas berbagai baselining dan statistik pengujian yang dapat diperiksa dengan alat monitor jaringan dan analisa protokol untuk memverifikasi kesehatan jaringan baru yang akan dipasang.
Kuncinya adalah untuk memastikan bahwa jaringan beroperasi pada tingkat optimum pada tanggal instalasi asli produksi. Karena instalasi jaringan baru dapat melibatkan protokol baru, aplikasi baru, workstation baru dan kerang file server, dan sistem jaringan baru operasi, sangat penting untuk memanfaatkan protocol analyzer untuk fokus pada kinerja dari protokol diterapkan segera setelah pelaksanaan awal jaringan.
Selain itu, banyak shell dan file-server parameter konfigurasi perlu ditetapkan pada awal instalasi jaringan baru yang akan mempengaruhi proses komunikasi jaringan. Sebuah penganalisa protokol memungkinkan pengguna untuk memeriksa kinerja jaringan setelah instalasi, dan untuk membuat perubahan pada konfigurasi pada kedua workstation dan file server untuk melaksanakan kinerja jaringan komunikasi terbaik.
Standar industri pertimbangan throughput yang ada untuk seberapa cepat jaringan data ditransfer melalui jaringan dan bagaimana jaringan melakukan. Buku ini membahas secara rinci tingkat throughput yang mereka dan standar. Sebuah penganalisa protokol modern dilengkapi untuk analisis jaringan di semua wilayah kinerja jaringan utama.

Reaktif Masalah Analisis
Dukungan internetwork berarti sehari tips dari berbagai isu dan masalah. Sejumlah besar keluhan tentang kinerja kekhawatiran hari ini internetwork: jaringan berjalan lambat, jaringan file server hang, gangguan layanan selama operasi file server tertentu, dan sebagainya. Jelas, sejumlah besar masalah koneksi terkait dengan kegagalan komunikasi jaringan karena masalah hardware atau software konfigurasi dan tata letak. Sebuah penganalisa protokol khusus memungkinkan untuk memeriksa jaringan komunikasi yang terjadi antara workstation dan server file dalam semua poin internetwork kunci komunikasi.
Sebuah penganalisa protokol dapat digunakan untuk memeriksa dari awal sampai akhir percakapan yang mungkin terjadi antara workstation dan file server. Waktu spesifik menunjukkan apakah percakapan percakapan terjadi dalam apa yang dianggap sebagai kisaran normal. Kemudian dalam buku ini, standar-standar dan rentang dibahas bersama dengan cara untuk memeriksa mereka interval waktu. Intinya adalah bahwa penganalisis protokol dapat digunakan untuk memeriksa komunikasi pada jaringan yang mengalami masalah, dan Anda dapat memecahkan masalah sejumlah besar kegagalan jaringan dan masalah kinerja dari sudut pandang komunikasi jaringan. Banyak kali, sebuah parameter konfigurasi yang sederhana atau modifikasi kecil untuk perangkat keras atau perangkat lunak tata letak adalah semua yang diperlukan untuk membuat jaringan tampil di tingkat optimal.
Artikel ini membahas beberapa teknik yang berfokus pada kinerja dan operasi waktu untuk komunikasi jaringan. Sadarilah bahwa ketika jenis tertentu dari kegagalan terjadi (misalnya, file server tidak dapat ditemukan atau operasi tertentu dibatalkan), penganalisis protokol dapat digunakan untuk memeriksa timing antara proses-proses tertentu dari workstation dan file server, dan mungkin jelas mengidentifikasi sumber masalah untuk masalah waktu jaringan yang terjadi.
Beberapa statistik yang diperoleh dari alat-alat monitoring jaringan dan analisa protokol dapat mengidentifikasi apakah faktor-faktor lain di jaringan, seperti tingkat lalu lintas tinggi, yang dapat menyebabkan gejala terjadi. Sehinga jelas mempelajari semua teknik dan operasi untuk mengoptimalkan jaringan untuk waktu komunikasi terbaik untuk menghilangkan hambatan untuk kinerja jaringan.

Wide Area Network (WAN) dan Internetwork Analisis
Seperti disebutkan sebelumnya, di lingkungan perusahaan saat ini jaringan banyak yang terhubung ke jaringan lain untuk menciptakan jaringan area luas (WAN) konfigurasi. Hal ini sering terjadi di perusahaan besar, tetapi perusahaan kecil juga menemukan kebutuhan untuk interkoneksi ke situs remote untuk komunikasi jaringan. Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan beberapa definisi.
Sebuah internetwork adalah sekelompok jaringan yang menghubungkan bersama-sama di beberapa topologi umum atau untuk berkomunikasi dengan protokol umum atau ganda untuk mencapai interoperabilitas penuh. Istilah jaringan terbuka juga digunakan kadang-kadang. Sebuah jaringan area luas (WAN) adalah jaringan atau internetwork dikonfigurasi lebih dari lokasi geografis yang berbeda. Perhatikan bahwa titik fokus dari jaringan adalah memiliki komunikasi antara berbagai entitas yang berbeda tanpa keterbatasan dan dengan komputasi paling produktif mungkin. Protokol analisis memungkinkan pengguna untuk memeriksa komunikasi antara beberapa jaringan untuk menentukan efektivitas operasi bersama dengan ukuran interoperabilitas yang benar di beberapa link komunikasi.
Ketika beberapa jaringan berkomunikasi, rute perjalanan yang luas biasanya antara titik-titik jaringan berbagai oleh proses yang berbeda yang terlibat. Point-to-point masalah waktu karena itu penting. Sebuah penganalisa protokol atau alat jaringan monitoring, jika benar diterapkan, memungkinkan seorang analis untuk menguji kali transaksi antara titik jaringan yang berbeda dalam sebuah internetwork.
Hubungan komunikasi yang diperlukan dari titik ke titik dalam jaringan, dan ini perlu dikonfigurasi untuk komunikasi optimal. Jika link komunikasi tidak dikonfigurasi dengan benar, kemacetan dapat terjadi dan batas poin-to-point data berkecepatan. Hubungan komunikasi yang dipilih harus berukuran untuk menangani aliran diterapkan / tepat data untuk masalah jaringan yang berbeda. Sebuah penganalisa protokol memungkinkan pengguna untuk memeriksa link komunikasi secara keseluruhan ukuran antara titik yang berbeda, dan memeriksa apakah throughput sebenarnya tampil di tingkat optimal. Secara keseluruhan, pengguna dapat meneliti layout internetwork dari titik ke titik, untuk memverifikasi bahwa jaringan luas dikonfigurasi cara harus dan melakukan pada tingkat optimal.
Berbagai perangkat yang terlibat dalam konfigurasi jaringan luas, termasuk jembatan, router, hub, dan konfigurasi link komunikasi. Semua perangkat ini harus diperiksa, dan protokol analisis dan alat-alat jaringan monitoring adalah cara untuk melakukannya.

Jaringan Modifikasi Analisis
Setelah setiap modifikasi jaringan utama, langkah akhir penting adalah untuk menguji ulang jaringan dengan protocol analyzer untuk mendapatkan patokan tingkat kinerja jaringan. Hanya satu perubahan harus dibuat untuk jaringan pada satu waktu, diikuti dengan pengujian ulang jaringan dengan protocol analyzer untuk melihat efek pada kinerja.
Pengujian jaringan sebelum dan setelah perubahan memungkinkan Anda untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan efek performa dari modifikasi jaringan. Sebagai contoh, jika sebuah protocol analyzer ditangkap tertentu workstation-to-file-server membaca di satu menit dan ada sekarang telah upgrade 16-megabyte memori file server, membaca jaringan harus diukur kembali; ini disebut analisis post. Setelah uji analisa selesai, hasil dari analisis pasca menunjukkan workstation-to-file-server membaca 20 detik - ini adalah peningkatan 40-detik pada kinerja untuk tugas tertentu.
Sekarang kita akan lebih memahami apa optimasi jaringan atau network dan mengapa itu diperlukan yaitu jelas untuk menjaga fungsi internetwork pada tingkat kinerja yang optimal, dan berikutnya memperkenalkan dua utama yang paling sering digunakan topologi untuk konfigurasi internetwork, dan perlu diperhatikan Ethernet dan Token Ring, teori optimasi jaringan, optimasi dan troubleshooting alat dan teknik yang diterapkan.
Sampai disini penjelasan tenatng Cara Optimasi Jaringan atau Network, semoga kita bisa lebih mengenal dan memahami untuk mengembangkan apa yang akan kita lakukan untuk melakukan optimasi network dengan benar, salam untuk semua pembaca dan semoga bermanfaat.